PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com –Kapolda Kalteng Brigjen Polisi Drs Anang Revandoko bersama anggota meninjau Pelabuhan Panglima Utar Kecamatan Kumai Kabupaten Kobar, Rabu (13/6). Dalam peninjauan ini, Kapolda memimpin langsung penangkapan terhadap dua orang calo tiket di pelabuhan setempat.
Kapolda mengatakan, penangkapan terhadap dua calo ini berawal saat ada beberapa orang anggota memberikan informasi bahwa di pelabuhan setempat ada permainan dalam penjualan tiket kepada penumpang. Menindaklanjuti informasi ini, ia langsung menegaskan kepada anggota Polres Kobar untuk melakukan penangkapan terhadap oknum calo yang bermain dalam penjualan tiket tersebut.
“Mendengar arahan dan imbauan saya itu. Anggota Polres Kobar langsung bergerak dan tidak lama kemudian dua calo diamankan bersama dengan barang bukti, poto copy KTP, stempel dan sejumlah uang sebesar Rp 40 juta,”ujar Anang Revandoko saat press release di Mapolres Kobar Rabu (13/6).
Anang Revandoko menjelaskan, Pelabuhan Panglima Utar Kumai ini rawan menjadi sasaran para calo, karena melihat jumlah penumpang arus mudik yang begitu tinggi membuat para calo dengan mudah mendapatkan keuntungan dengan cara nakal.
“Apalagi disini harga tiket yang di jual agen jauh lebih murah. Sehingga membuat peluang bagi para calo untuk memanfaatkan kondisi ini dengan menjual tiket dengan harga tinggi kepada penumpang. Ini baru dua orang yang kita tangkap, pasti ada beberapa gerombolan calo yang lain, mereka pasti ada jaringannya, karena itu kita kembangkan terus penyelidikan ini,”paparnya.
Pada kesempatan itu ia berharap arus mudik di Pelabuhan Panglima Utar bisa tetap aman dan lancar. Kemudian para pemudik diimbau waspada dengan tidak membeli tiket kepada calo. Lantaran rawan terkena penipuan baik penipuan harga maupun tiket palsu.
Sementara ketika disinggung terkait permasalahan arus mudik di Pelabuhan Roro Kumai yang juga sempat semraut. Anang Revandoko menegaskan, bahwa dirinya akan menugaskan anggota turut menyelidiki terkait penyebab semrautnya pelayanan mudik di kawasan setempat.
“Kita akan usut siapa dalang permainan penjualan tiket di pelabuhan setempat. Nanti Kapolres yang akan mengusut tuntas hal ini,”tandas Anang Revandoko. (SR/HM)