Tragis..Pemuda di Katingan Tewas Gantung Diri dari Atas Pohon Karet Setinggi 12 Meter

30 Mei 2018 13:57 WIB . 2 menit membaca

KASONGAN, KaltengEkspres.com – Warga Desa Rantau Asem Kecamatan Katingan Tengah digegerkan dengan penemuan sosok mayat seorang pria dalam posisi tergantung dari atas pohon karet menggunakan tali tanpa baju dan hanya menggunakan celana pendek.

Mayat pria yang diketahui bernama Adarma Panji alias Busu (24) ini ditemukan tewas gantung diri disekitar kawasan hutan RT 02 Desa Rantau Asem Selasa (29/5/2018) sore.

Kapolres Katingan AKBP Elieser Dharma Bahagia Ginting melalui Kapolsek Katingan Tengah Ipda Adhy Heriyanto, ketika dikonfirmasi, Rabu (30/5/2018) membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, kejadian itu diketahui pihaknya berawal dari adanya postingan poto di salah satu akun media sosial (medsos) Facebook warga Katingan, yang memberitahukan penemuan mayat tersebut.

“Menindaklanjuti informasi ini, anggota Polsek Katingan Tengah mengecek langsung kebenaran postingan tersebut, dan ternyata memang benar bahwa salah satu warga berinisial AP (korban) meninggal akibat gantung diri,”ungkap Kapolsek.

Berdasarkan informasi dari ayah korban lanjut Kapolsek, sebelum ditemukan tewas, pada Senin (28/5) lalu sekitar pukul 11.00 WIB, korban berpamitan keluar rumah untuk pergi berladang, namun hingga sore hari tak kunjung pulang.

“Karena korban belum pulang, pada malamnya ipar korban mencarinya di sekitar desa namun tidak ditemukan. Kemudian pada Selasa (29/5), sekitar pukul 10.00 WIB, ipar korban bersama tiga warga desa melakukan pencarian terhadap korban, dan sekitar pukul 11.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi tewas tergantung di atas pohon karet dengan tinggi kurang lebih 12 meter,”papar Kapolsek.

Diterangkan Kapolsek, dari pengakuan ayah korban, korban ini tidak ada permasalahan dengan siapapun termasuk dengan keluarganya sendiri. Pihak keluarga juga bingung dengan kenekatan korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

“Saat ini jasad korban telah dievakuasi, dan dimakamkan oleh anggota keluarganya di desa setempat,”tandasnya. (Ejk)