

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Apa jadinya jika generasi muda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) seperti puluhan remaja ini. Bukan malah belajar di sekolah menuntut ilmu dengan rajin dan giat. Puluhan remaja ini malah terlibat tauran antar geng yakni Geng BLD versus KJM di Jalan Jaya Wijaya Kelurahan Baamang Tengah Kabupaten Kotim Senin (8/1/2018).
Kelakuan puluhan remaja ini langsung mendapat perhatian anggota Polres Kotim. Dengan sigap, anggota langsung turun ke lokasi tempat para remaja ini tauran untuk menciduk satu persatu kemudian mengamankannya ke Mapolres Kotim guna diberikan pembinaan.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, perkelahian ini bermula saat salah seorang anggota Geng BLD bernama Imam (17) dan Arli Trisyadi yang merupakan siswa kelas II disalah satu sekolah di Sampit mendatangi salah seorang anggota geng KJM sekitar pukul 19.30 Wib, dengan maksud menanyakan anggota geng setempat terkait siapa oknum yang memukul saudara Imam di anggota Geng BLD siang harinya. Setelah menanyakan permasalahan itu, keduanya kemudian pulang memanggil anggota gengnya BLD. Setelah itu kemudian melakukan penyerangan dengan maksud hendak balas dendam. Sehingga akhirnya terjadi tauran tersebut.
“Ada sekitar 15 orang anggota kami saat itu mendatangi geng KJM ini,dengan maksud untuk balas dendam. Karena ulah anggota geng KJM ini yang memukul teman kami,” terang Arli kepada Kalteng Ekspres.com Selasa (9/1/2018) di halaman Polres Kotim.
Terpisah Kabag Ops Polres Kotim AKP Boni Ariefianto menerangkan, bahwa pihaknya sudah memanggil orang tua kedua geng tersebut. Menurutnya, setelah menerima laporan tauran antar geng remaja saat itu, anggota langsung ke lokasi untuk mengamakan satu persatu. Saat tauran, para anggota geng ini saling melempar batu, selanjutnya melarikandiri saat ada anggota di lokasi.
“Ketua gengnya kita amankan yakni Arli (17). Setelah itu baru kita jemput rekan-rekan kelompok Geng BLD sekitar 8 orangan yakni Godas,Anton, Usman,Ismi, Iki, Rijal,Sarip,Dandi. Sedangkan untuk kelompok Geng KJM yang di amankan sekitaran 8 orang juga yakni Mifta Nur Rohman,(16) M. Arifin(17), M. Abdul Gojali (17)Barman(15)David Takbir Akbar, (16)Mulyadi(15 )Yanto(17) dan yang terakhir yaitu Ahmad Zaini(16). Mereka ini statusnya masih siswa dari beberapa sekolah di Kotim,”terang Boni Selasa (9/1/2018). (MR)