Wahh! Tidak Terdaftar, Ternyata Masih Ada PSK Pal 12 Bertahan

SAMPIT,KaltengEkspres.com Pasca penutupan Komplek Lokalisasi Pal 12 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim , Selasa (5/12/2017) lalu, aktivitas transaksi prostitusi esek-esek di lokalisasi setempat sudah sepi. Sejumlah tempat yang biasa ramai dikunjungi pria hidung belang, kini sudah tampak lengang.

Lokalisasi Pal 12 saat dipoto Sabtu (9/12) malam sudah tampak sepi aktivitas.

Aparat gabunganpun dikerahkan untuk berjaga-jaga dilokalisasi ini. Hanya sayangnya, di blok 2 ternyata masih ada sejumlah wanita pekerja sek komersial (PSK) yang tinggal dan bertahan, karena beralasan tidak masuk daftar pemulangan. Bahkan dilokasi ini, diindikasi masih kerap didatangi pengunjung pada malam hari. Namun aksi transaksi prostitusi disebut-sebut tidak dilokalisasi setempat, melainkan diluaran dengan cara janjian terlebih dahulu via handphone (HP).

“Lokalisasi ini kita amankan untuk di sterilkan dari aktivitas prostitusi. Sebab masih banyak para wanita pekerja sek komersial (PSK) yang tertinggal dan belum pulang, karena masih menunggu kepengurusan pencairan uang bantuannya. Terutam yang tinggal di blok jalur 2,”ujar salah seorang anggota TNI bernama Syamsul saat dimintai keterangan disela-sela berjaga Sabtu (9/12).

Syamsul menjelaskan, pengamanan lokasi ini dilakukan oleh aparat gabungan. Baik dari pihaknya TNI Kodim 1015 Sampit, Satpol PP, dan Polres Kotim. Penjagaan ini dilakukan selama 24 jam, dengan jadwal bergatian. “Penjagaan inipun dilakukan supaya tempat ini tetap dalam keadaan aman. Lantaran masih banyak para pemilik tempat hiburan yang masih belum menerima keputusan Pemkab Kotim untuk menutup lokasi,”paparnya.

<

“Saya lihat masih ada aja para pengunjung yang masuk dan bertanya kenapa tempat ini udah jadi sepi,tapi tiap malam saya perhatikan jalur 2 itu masih ramai. Sebab di jalur tersebut masih banyak para PSK yang belum di pulangkan,saya tanya alasannya karena tidak terdaftar,”ujar Syamsul.

Menurut Syamsul, dilokalisasi setempat transaksi kemungkinan besar sudah tidak lagi dilakukan, karena selalu diawasi pihaknya. Para PSK  kata dia, beberapa hari terakhir, bertransaksi lewat janjian di HP. Lantaran sering ditemukan pihaknya keluar malam-malam. “Bisa jadi mereka mencari pelanggan diluaran,”ungkapnya. (MR)

<

Berita Terkait