

SAMPIT,KaltengEkspres.com – Kecelakaan air (Laka air) terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya atau tepatnya di depan Pos Angkatan Laut Samuda dengan titik koordinat 002.52’ – 381.S / 112.59’ – 44.T. Kapal bermuatan penumpang yakni KM Kalimutu terlibat tabrakan dengan KM Maju 88 yang bermuatan barang dan beberapa orang penumpang didalamnya, pada Rabu (13/12) dini hari.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun ujung depan kedua kapal mengalami rengsek berat. Sehingga mengakibatkan kerugian materil diperkirakan sebesar Rp. 300 juta. Kejadian ini membuat ratusan penumpang terpaksa diungsikan ke kapal lainnya milik PT Pelni.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 00.30 Wib. Berawal saat KM Kalimutu berangkat dari arah Sampit menuju Semarang Selasa (12/12/2017), melintasi DAS Mentaya pada posisi koordinat 002.52’ – 381.S / 112.59’ – 44 T sekitar pukul 22.00 Wib, membawa sebanyak 511 orang penumpang.
Saat melintasi DAS Mentaya di daerah Samuda, melaju dari arah berlawanan KM Maju 88. Ketika itu terjadi kerusakan dibagian kemudi KM Kalimutu. Yang diakibatkan kemudi terkunci tidak bisa dikendali. Sehingga mengakibatkan antara kedua kapal ini saling bertabrakan.
Kepala KSOP Sampit Toto Sukarno ketika dikonfirmasi Rabu (13/12/2017), membenarkan, kejadian tersebut. Menurut dia, sebelumnya antara kedua kapal ini telah melakukan komunikasi melalui radio. Komunikasi saat itu nakoda KM Kalimutu meminta alur posisi kanan kepada KM Maju 88 yang melaju dari arah berlawanan. Namun pada saat diposisi jarak kurang lebih 30 meter, tiba-tiba KM. Kalimutu mengubah pernyataanya, meminta nakoda KM Maju 88 mengubah alur ke kiri, disebabkan kemudi terkunci,
“Karena jarak sudah terlalu dekat.Maka kejadian tabrakan tidak bisa dihindarkan, akhirnya keduanya saling adu kuat dibagian depan. Akibat kejadian ini KM Kalimutu mengalami kerusakan sobek diatas jangkar sebelah kiri selebar 50 cm dengan posisi 4 meter diatas air. Sedangkan KM Maju 88 mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian haluan kapal,”ujarnya. (MR)