PANGKALAN BUN, Kaltengekspres.com –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar), menggagas pariwisata di Kabupaten Kobar dikelola dengan sistem terintegrasi, dari hilir sampai ke hulu. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Kobar Ahmadi Riansyah, saat membuka secara resmi rapat koordinasi (Rakor) pengembangan pariwisata di Kabupaten Kobar, yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kobar Jumat (22/9/2017).
Ahmadi mengatakan, gagasan ini disampaikan, karena mengingat potensi pariwisata Kobar ini sangat menjanjikan. Tidak hanya Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang menjadi ikon Kobar selama ini, melainkan objek wisata lainnya yang juga memiliki potensi menarik. Seperti wisata pantai yang posisinya tidak terlalu jauh dari pusat Kota Pangkalan Bun, kemudian wisata budaya kerajaan dan religi.
“Selama ini potensi pariwisata kita yang menarik itu belum diberdayakan sepenuhnya. Sampit itu objek wisata pantainya jauh, tapi masih banyak warga yang mengunjungi. Kita objek wisata pantainya dekat, berpotensi dikunjungi warga dari kabupaten tetangga seperti Lamandau, Sukamara dan Seruyan. malah belum diberdayakan sepenuhnya. Padahal itu semua sumber pendapatan bagi daerah,”ujar Ahmadi.
Untuk itu lanjut dia, ke depan sektor pariwisata ini betul-betul dikelola dengan baik dan dikembangkan dengan sistem terintegrasi. Yang dimulai dari hilir dan hulunya. Baik dari publikasi,pengusaha travel, hotel, restoran dan pemilik usaha, mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Kobar. Sehingga sektor pariwisata di daerah ini bisa lebih maju dan mampu menghasilkan sumber pendapatan bagi masyarakat. Yang akhirnya bisa berdampak meningkatkan ekonomi daerah.
“Intinya kita dari Pemkab Kobar tidak mengharapkan uang dari semua ini, melainkan hanya ingin agar pertumbuhan ekonomi maju dan perputaran uang banyak di Kobar,”jelas Ahmadi.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kobar Gusti Imansyah menjelaskan, Rakor ini dilaksanakan bertujuan untuk menyinkronkan program kerja ke depan terkait pengembangan pariwisata di Kobar sehingga bertambah lebih maju. Pihak yang diundang hadir ini kata dia, meliputi pengusaha hotel, travel, restoran atau rumah makan serta pihak terlibat lainnya. (hm)