PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mendapat tawaran dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) RI, terkait rogram Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI).
“Sebenarnya tahun 2019 ini, daerah yang mendapatkan program SERASI hanya Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Sumatera Selatan, namun berjalannya waktu dua provinsi ini tidak mampu menampung anggaran yang masuk, sehingga di tawarkan kepada Pemerintah Provinsi Kalteng,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP)
Provinsi Kalteng, Ir. Hj.Sunarti., MM kepada awak media, Rabu (18/9/2019).
Menurut Sunarti, awalnya Provinsi Kalteng mendapat tawaran seluar 100 hektar, namun setelah pembahasan beberapa kali, akhirnya DIPA Kalteng hanya 25 ribu hektar. Hampir seluruh Kalteng yang punya rawa mendapat Program SERASI ini, tapi yang paling besar adalah Kabupaten Kapuas, Katingan, Pulang Pisau, Bartim. Sisanya kabupaten lainnya.
“Jenis varietas yang di tanam di rawa ini akan disesuaikan, kita berharap ada padi lokal yang unggul, contohnya varietas IR Dadahup Kapuas yang berasnya digemari masyarakat setempat. Dalam satu hektar bantuan yang diberikan kepada petani sebesar Rp4,3 juta termasuk untuk pengolahan lahan, bibit, benih, pestisida dan herbisida,”ujarnya.
“Jadi nantinya kita serahkan ke masyarakat petani setempat jenis varietas tanaman apa yang cocok ditanam di rawa mereka, sehingga petani semangat mengerjakan tanaman unggul dan digemari masyarakat setempat”, tambahnya lagi,
Pada kesempatan ini ia berharap dalam satu minggu program ini sudah mulai jalan, karena DIPA juga baru turun tadi pagi dari pemerintah pusat. (ed/adv)
