PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Mofit Saptono menegaskan, bahwa penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) diperlukan komitmen bersama dalam melakukan pencegahan dan kesiap-siagaan.
“Mengingat BPBD Kalteng, bukan SOPD yang mengalokasikan dana, tapi hanya menggunakan dana yang dialokasikan,” ungkap Mofit Saptono saat menyampaikan rilis dalam rangka Tanggap Darurat Karhutla di Media Center, Senin (23/9/2019).
Menurutnya, pihak BPBD telah melakukan rapat internal untuk membahas program penanggulangan bencana tahun 2020 mendatang, dalam rapat tersebut lebih ditekankan pada langkah pencegahan dan kesiap-siagaan karhutla untuk menyambut sinergistas yang disiapkan oleh pemerintah provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam penanggulangan Karhitla.
“Salah satu contohnya, program kelas bebas asap, kenapa kita tidak membuat program itu setelah bencana asap. Sebenarnya BPBD bisa hadir disitu dengan tekonologi-teknologi sederhana,”ujarnya.
Mofit berharap, pihak BMKG dapat memberikan informasi lebih dini kepada pemerintah daerah, terkait kapan memasuki musim kemarau agar BPBD dapat bergerak cepat melakukan pencegahan dan penanggulangan. (ed/adv)