SAMPIT, KaltengEkspres.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menertibkan puluhan spanduk atau alat peraga kampanye (APK) calon legislatif (caleg), yang dipasang di persimpangan Jalan Tijilik Riwut dan Jalan Sampurna serta Bundaran Tidar, Selasa (12/2/2019).
Giat penertiban tersebut melibatkan anggota TNI dan Polri serta sejumlah instansi lainnya, seperti Satpol PP Kotim, Dinas PMPTS, dan Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Kotim.
Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kotim Salim Basaid mengatakan, penertiban tersebut dilakukan selama dua hari diseluruh kecamatan sejak tanggal 12-13 Febuari 2019. Sasarannya para APK caleg yang dipasang melanggar aturan. Khususnya ditempat atau zona terlarang yang telah ditentukan sebelumnya.
“Kami bersama tim hari ini bergerak ke lapangan untuk menertibkan APK. Kami menemukan sejumlah pelanggaran dari segi estetika,” ungkap Salim kepada awak media, Selasa (12/2).
Perlu diketahui, lanjut dia, aturan untuk pemasangan APK ini sudah diberitahu kepada masing-masing pengurus partai. Oleh sebab itu, masing-masing caleg diharapkannya bisa berkoordinasi dengan partainya, supaya pemasangan tidak melanggar aturan.
“Jadi silahkan partai politik untuk mengelola dan memberikan spot untuk calegnya dengan jumlah terbatas, yaitu 5 baleho dan 10 sepanduk di setiap desa,” paparnya.
Ia menjelaskan, bahwa sebelumnya Bawaslu Kotim sudah memberitahukan kepada pengurus partai peserta pemilu, bahwa sejak dari tanggal 4-6 Febuari 2019, para caleg yang memasang APK diluar ketentuan atau melanggar aturan harus menertibkan APKnya sendiri.
“Namun rupanya, banyak yang mengindahkan. Sehingga terpaksa kami mengambil tindakan bersama tim di lapangan,”tandasnya. (pras)
