Home / Kotim

Sabtu, 10 Maret 2018 - 10:54 WIB

Oknum Dokter Spesialis di Kotim Dipolisikan Warga

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Seorang warga berinisial YH (28) mendatangi Kantor Polisi Sektor (Polsek) Ketapang Jumat (9/3/2018) malam. Kedatangan wanita ini melaporkan seorang oknum dokter spesialis kandungan yang diduga telah melakukan penipuan mengarah pada malpraktek. Laporan pengaduan wanita ini langsung diterima petugas Polsek Ketapang untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan.
Kepada polisi YH menceritakan, kejadian ini berawal ketika ia memasang sebuah alat kontrasepsi berupa KB spiral yang di pasang 2 tahun lalu seharga Rp 1,3 juta, dengan seorang dokter spesialis kandungan ternama di Sampit berinisial FKY.

Harusnya menurut YH, jangka KB Spiral ini 5 tahun, namun baru sekitar 2 tahunan dirinya sudah merasa tidak nyaman. Seperti ada yang mengganggu di daerah kemaluannya tempat dipasangnya KB spiral tersebut.

“Awalnya saya menganggap biasa saja, namun setelah itu tidak lama di area V nya mengeluarkan semacam pendarahan dan bercampur cairan seperti nanah. Saat itu saya langsung mendatangi kembali dokter  tempat saya memasang KB spiral tersebut, untuk melakukan konsultasi,”ungkap warga Baamang ini saat melaporkan kepada anggota Polsek Ketapang, Jumat (9/3/2018) malam.

Menurutnya, saat itu dirinya sudah berkeinginan untuk melepas KB spiral ini karena ia sudah tidak nyaman dan sangat menganggu aktifitasnya.

“Ketika saya konsul ke dokter tersebut. Dokter itu menyebut KB spiralnya sudah dalam kondisi miring dan berkali-kali mengeluarkan cairan berupa nanah. Ini infeksi,”ujar YH ketika memberikan keterangan kepada sejumlah awak media seusia melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek ketapang.

Saat itu lanjut YH, dirinya meminta agar di lepas saja. Namun ia malah diminta uang kembali oleh dokter tersebut untuk biaya pelepasannya sebesar Rp 4 juta.

“Padahal ini tidak sesuai perjanjian dan SOP dokter tersebut. Harusnya 5 tahun ini belum nyampe 2 tahun saya malah merasakan sakit dengan infeksi ini. Tapi tetap saya iyakan  karena saya ingin sehat,”ucapnya.

Setelah melalui diskusi tambah dia, dilakukan upaya pelepasan KB spiral tersebut. Awalnya mau dilepas dengan langkah normal. Namun tidak bisa akhirnya disarankan untuk melakukan pelepasan melalui kuret.

Baca Juga :  Turun dari Pesawat, Kurir Sabu Diringkus BNNP Kalteng

“Saya juga mengiyakan dan itu di lakukan ditempat praktek bidan, mitranya dokter tersebut. Namun hasil tetap sama, KB spiral itu tidak dapat dilepas tapi malah saya di tagih uang kuret tadi sebesar Rp 4,7 juta. Pada awalnyakan hanya Rp 4 juta. Namun karena saya ingin cepat lepas, tetap saya bayar,”tutur YH dengan nada kesal.

Tidak terima dengan kejadian yang dialaminya tersebut. Lantaran sudah membayar mahal, namun malah menderita infeksi. Maka ia minta pertanggungjawaban dokter tersebut. “Karena awalnya saya juga memasang spiral ini dengan dokter itu. Saat itu  dokter tersebut bersedia bertanggung jawab. Dengan berkata”Ya nanti kita lakukan sesar saja di rumah sakit untuk melepasnya dan biayanya saya tanggung,”paparnya meniru perkataan dokter.

Namun ditunggu sudah hampir satu minggu tidak ada dipanggil oleh dokter itu,akhirnya ia  kembali mendatangi dokter tersebut. Namun dijawabnya sudah berubah. “Saya malah disuruh ngurus BPJS Kesehatan. Tentu saja saya tidak mau dan tidak terima. Karena merasa dirugikan ini lah saya melapor ke Polsek Ketapang,”beber YH.

Sementara itu Kapolsek Ketapang AKP Todoan Goltom saat di konfirmasi membenarkan terkait adanya laporan tersebut. “Ya nanti kita panggil dulu dokter tersebut untuk di lakukan mediasi. kalau memang ada indikasinya mengarah pada penipuan dan mal peraktek sebagaimana yang dituduhkan YH,  kita akan tindak tegas sesuai undang -undang,”ujarnya kepada Kalteng Ekspres.com pada Sabtu (10/3/2018).

Dijelaskannya, saat ini pihaknya belum bisa berkomentar banyak terkait kasus tersebut. Namun secepatnya akan lakukan mediasi dulu dengan yang bersangkutan. (MR)

Share :

Baca Juga

Kotim

Dua Hari Tim Gabungan Periksa 60 Sopir, Lima Orang Diantaranya Positif Pemakai Narkoba

Kotim

Rebutan Lahan, Dua Kelompok Warga Bentrok, Satu Tewas

Kotim

HMI Desak Pemkab dan DPRD Percepat Bentuk BNNK di Kotim

Kotim

Sembilan Tiang Listrik di Desa Jaya Kelapa Roboh

Kotim

Ancam Warga, Karyawan PT KMS Diciduk Polisi

Kotim

Ketua Persit KCK Koorcab Rem 102 Salurkan Bantuan untuk Masyarakat

Hukum Kriminal

Budak Sabu Bertato di Ketapang Diringkus Polisi

Kotim

Simpan Dua Paket Sabu, Wanita Cantik Ini Ditangkap Polisi