PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Selama liburan natal dan menyambut pergantian tahun 2018, kunjungan wisatawan di Kotawaringin Barat meningkat. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pariwisata Kobar kunjungan wisatawan ke objek wisata Kobar baik itu Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), Tanjung Kaluang, Pantai Kubu, Teluk Bogam dan Keraya mencapai total 44.800 orang lebih. Meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni 2016 yang hanya mencapai 30.000.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kobar Gusti Imansyah Jumat (5/1/2017). Menurut dia, peningkatan jumlah kunjungan tersebut terjadi tepatnya saat liburan natal dan tahun baru. Pada saat itu, masyarakat dari dalam maupun luar daerah ramai mengunjungi objek wisata Kobar. Seperti TNTP, Tanjung Kaluang, maupun Pantai Kubu dan Teluk Bogam serta Keraya.
“Objek wisata yang mendapat kunjungan itu masih menjadi lokasi favorit warga wilayah Barat Kalimatan Tengah (Kalteng). Bahkan untuk TNTP antusias pengunjung dari wisatawan mancanegara juga cukup baik. Karena juga terjadi peningkatan di akhir tahun lalu,”ujar Gusti Imansyah diruang kerjanya.
Menurut dia, untuk kunjungan wisatawan mancanegara menjelang akhir tahun 2017 lalu jumlahnya mencapai 14.800 lebih. Para wisatawan tersebut selain mengunjungi TNTP yang menjadi tujuan utama, juga kelokasi lainnya yang mulai diperkenalkan. Meliputi wisata peninggalan kerajaan, yakni Istana Kuning, Pantai Tanjung Kaluang dan Kubu dan Rumah Betang.
Imansyah menjelaskan, untuk ke depan pihaknya dari Dinas Pariwisata akan memperbanyak membuat even-even festival dalam rangka meningkatkan daya tarik wisata Kabupaten Kobar.
“Mungkin program berupa menarik para turis asing yang mengunjungi TNTP. Supaya saat datang, tidak hanya mengunjungi TNTP saja kemudian langsung pulang, tapi membuat mereka untuk bermalam di Kota Pangkalan Bun selama beberapa hari. Dengan even-even menarik yang membuat mereka bisa mengenal budaya dan kuliner ciri khas kota Pangkalan Bun. Ini sudah kita kordinasi dengan pihak pengelola travel agen TNTP,”papar Imansyah. (dre)
